Senin, 15 Desember 2008

Treat every love as if it is your last chance to love and be loved

Sejak semula, keluarga dari si gadis tidak menyetujui hubungannya dengan sang pemuda. Mereka mengajukan alasan mengenai latar belakang keluarga, bahwa jika si gadis memaksa terus bersama dengan sang pemuda,dia akan menderita seumur hidupnya.... .

Karena tekanan dari keluarganya, si gadis jadi sering bertengkar dengan pacarnya. Gadis itu benar2 mencintainya, dan dia terus-menerus bertanya, "Seberapa besar kamu mencintaiku? "

Sang pemuda tdk begitu pandai berbicara, dia selalu membuat si gadis
marah. Dan komentar-komentar dari orangtuanya membuatnya bertambah kesal.


Sang pemuda selalu menjadi sasaran pelampiasan kemarahannya. Dan sang pemuda selalu membiarkannya melampiaskan kemarahannya kepadanya...

Setelah beberapa saat, sang pemuda lulus dari perguruan tinggi. Ia
bermaksud meneruskan kuliahnya ke luar negeri, tapi sebelum dia pergi, dia melamar gadisnya, "Saya tidak tahu bagaimana mengucapkan kata2 manis, tapi saya tahu bahwa saya mencintaimu. Jika kamu setuju, saya ingin menjagamu seumur hidupmu. Mengenai keluargamu, saya akan berusaha keras untuk meyakinkan mereka agar menyetujui hubungan kita. Maukah kamu menikah denganku?"
Si gadis setuju, dan keluarganya setelah melihat usaha dari sang pemuda, akhirnya merestui hubungan mereka. Sebelum pemuda itu berangkat,
mereka bertunangan terlebih dahulu. Si gadis tetap tinggal di kampong halaman dan bekerja, sementara sang pemuda meneruskan kuliahnya di LN.....

Mereka melanjutkan hubungan mereka melalui surat dan telepon. Kadang-kadang timbul kesulitan, tapi mereka tidak menyerah terhadap keadaan.

Suatu hari, dalam perjalanan ke tempat perhentian bis sepulang dari kerja,
si gadis tertabrak mobil hingga tak sadarkan diri. Ketika siuman, dia melihat kedua orangtuanya dan menyadari betapa beruntungnya dia dapat selamat.

Melihat air mata orangtuanya, dia berusaha untuk menghibur mereka. Tetapi
dia menemukan... bahwa dia tidak dapat berbicara sama sekali. Dia bisu..... Menurut dokter kecelakaan tersebut telah mencederai otaknya, dan itu menyebabkannya bisu seumur hidupnya. Mendengar orangtuanya membujuknya, tapi tidak dapat menjawab sepatah kata pun, gadis tersebut pingsan... Sepanjang hari hanya dapat menangis dan membisu...

Ketika akhirnya dia boleh pulang dari RS, dia mendapati rumahnya masih seperti sedia kala. Hanya jika telepon berdering, dia menjadi pilu.
Dering telepon telah menjadi mimpi terburuknya. Dia tidak dapat
memberitakan kabar buruk tersebut kepada pacarnya dan menjadi bebannya.

Dia menulis sepucuk surat untuknya, memberitahukan bahwa dia tdk mau
lagi menunggunya. Hubungan antara mereka sudah putus, bahkan dia mengembalikan cincin pertunangan mereka. Mendapat surat dan telepon dari si pemuda, dia hanya bisa menitikkan air mata...

Ayahnya tidak tahan melihat penderitaannya, dan memutuskan untuk pindah. Berharap bahwa dia dapat melupakan segalanya dan menjadi lebih bahagia...


Pindah ke tempat baru, si gadis mulai belajar bahasa isyarat. Dia berusaha melupakan sang pemuda... Suatu hari sahabatnya memberitahukan
bahwa pemuda itu telah kembali dan mencarinya ke mana-mana. Dia meminta sahabatnya untuk tidak memberitahukan di mana dia berada dan menyuruh pemuda tersebut untuk melupakannya. ..


Lebih dari setahun, tidak terdengar lagi kabar pemuda itu sampai akhirnya sahabat si gadis menyampaikan bahwa sang pemuda akan menikah dan menyerahkan surat undangan. Dia membuka surat undangan itu dengan hati pedih, dan menemukan namanya tercantum dlm undangan. Sebelum dia sempat bertanya kepada sahabatnya, tiba-tiba sang pemuda muncul di hadapannya.

Dengan bahasa isyarat yang kaku, ia menyampaikan bahwa.... Aku telah
menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk mempelajari bahasa isyarat, agar dapat memberitahukan kepadamu bahwa aku belum melupakan janji kita, berikan aku kesempatan, biarkan aku menjadi suaramu.

"I L O V E Y O U"

Melihat bahasa isyarat tersebut, dan cincin pertunangannya. . Si gadis akhirnya tersenyum bahagia.

Perlakukan setiap cinta seakan cinta terakhirmu.. ..
dan baru kamu akan belajar cara memberi.....

Perlakukan setiap hari seakan hari terakhirmu.. ...

dan baru kamu akan belajar cara menghargai.. ....

Jangan pernah menyerah.



Keindahan Persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat
mempercayakan rahasiamu...

Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan. ..

Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar,
mengandung banyak resiko...

Yakinlah pada dirimu ketika kamu berkata: "Aku mencintaimu. .."

Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.



Kamis, 11 Desember 2008

7%

Suatu ketika seorang manusia diberi kesempatan untuk berkomunikasi
dengan
Tuhannya dan berkata, "Tuhan ijinkan saya untuk dapat melihat seperti
apakah
Neraka dan Surga itu".


Kemudian Tuhan membimbing manusia itu menuju ke dua buah pintu dan
kemudian
membiarkannya melihat ke dalam.


Di tengah ruangan terdapat sebuah meja bundar yang sangat besar, dan di
tengahnya terdapat semangkok sup yang beraroma sangat lezat yang membuat
manusia tersebut mengalir air liurnya. Meja tersebut dikelilingi
orang-orang
yang kurus yang tampak sangat kelaparan.

Orang-orang itu masing-masing memegang sebuah sendok yang terikat pada
tangan masing-masing. Sendok tersebut cukup panjang untuk mencapai
mangkok
di tengah meja dan mengambil sup yang lezat tadi.

Tapi karena sendoknya terlalu panjang, mereka tidak dapat mencapai
mulutnya
dengan sendok tadi untuk memakan sup yang terambil.

Si Manusia tadi merinding melihat penderitaan dan kesengsaraan yang
dilihatnya dalam ruangan itu.

Tuhan berkata, "Kamu sudah melihat NERAKA"


Lalu mereka menuju ke pintu kedua yang ternyata berisi meja beserta sup
dan
orang-orang yang kondisinya persis sama dengan ruangan di pintu pertama.
Perbedaannya, di dalam ruangan ini orang-orang tersebut berbadan sehat
dan
berisi dan mereka sangat bergembira di keliling meja tersebut.

Melihat keadaan ini si Manusia menjadi bingung dan berkata "Apa yang
terjadi
? kenapa di ruangan yang kondisinya sama ini mereka terlihat lebih
bergembira ?"

Tuhan kemudian menjelaskan, "Sangat sederhana, yang dibutuhkan hanyalah
satu
sifat baik"


"Perhatikan bahwa orang-orang ini dengan ikhlas menyuapi orang lain yang
dapat dicapainya dengan sendok bergagang panjang, sedangkan di ruangan
lain
*orang-orang yang serakah hanyalah memikirkan kebutuhan dirinya
sendiri*"

Diperkirakan bahwa 93% penerima *tidak akan memforward cerita ini*. Bila
anda termasuk sisa 7% yang akan mem*forward*nya, lakukanlah dengan
memberi
judul *7%* pada *title*nya.

Saya termasuk yang 7% tadi, ingatlah saya akan selalu ada untuk berbagi
sendok dengan anda!
(*Diterjemahkan dan diforward dari milis tetangga*)


ANDA BEGITU BERHARGA

Meneruskan cerita dari teman .............

Suatu kali saya membutuhkan karet gelang, Satu saja. Shampoo yang akan saya bawa tutupnya sudah rusak. Harus dibungkus lagi dengan plastik lalu diikat dengan karet gelang. Kalau tidak bisa berabe. Isinya bisa tumpah ruah mengotori seisi tas. Tapi saya tidak menemukan satu pun karet gelang. Di lemari tidak Ada. Di gantungan-gantungan baju tidak Ada. Di kolong-kolong meja juga tidak Ada.

Saya jadi kelabakan. Apa tidak usah bawa shampoo, nanti saja beli di jalan.Tapi mana sempat, waktunya sudah mepet. Sudah ditunggu yang jemput lagi. Akhirnya saya coba dengan tali kasur, tidak bisa. Dipuntal-puntal pakai kantong plastik, juga tidak bisa. Waduh, karet gelang yang biasanya saya buang-buang, sekarang malah bikin saya bingung. Benda kecil yang sekilas tidak Ada artinya, tiba-tiba menjadi begitu penting.

Saya jadi teringat pada seorang teman waktu di Yogyakarta dulu. Dia tidak menonjol, apalagi berpengaruh. Sungguh, Sangat biasa-bisa saja. Dia hanya bisa mendengarkan saat orang-orang lain ramai berdiskusi. Dia hanya bisa melakukan apa yang diperintahkan kepadanya. Itu pun kadang-kadang salah, Kemampuan dia memang sangat terbatas.

Tetapi dia sangat senang membantu orang lain; entah menemani pergi, membelikan sesuatu, atau mengeposkan surat. Pokoknya apa saja asal membantu orang lain, IA akan kerjakan dengan senang hati. Itulah sebabnya kalau dia tidak Ada, kami semua, teman-temannya, suka kelabakan juga. Pernah suatu kali acara yang sudah kami persiapkan gagal, karena dia tiba-tiba harus pulang kampung untuk suatu urusan.

Di dunia ini memang tidak Ada sesuatu yang begitu kecilnya, sehingga sama sekali tidak berarti. Benda yang sesehari dibuang-buang pun, seperti karet gelang, pada saatnya bisa menjadi begitu penting Dan merepotkan.

Mau bukti lain? Tanyakanlah pada setiap pendaki gunung, apa yang paling merepotkan mereka saat mendaki tebing curam? Bukan teriknya matahari. Bukan beratnya perbekalan. Tetapi kerikil-kerikil kecil yang masuk ke sepatu.

Karena itu, jangan pernah meremehkan apa pun. Lebih-lebih meremehkan diri sendiri. Bangga dengan diri sendiri itu tidak salah. Yang salah kalau Kita menjadi sombong, lalu meremehkan orang lain.

Siapapun anda, anda berharga dimata Tuhan, dan Tuhan mempunyai rencana yang indah yang harus anda kerjakan bersama-sama DIA di dunia ini. DIA mau setelah hidup di dunia ini berlalu, hidup bersama DIA di surga selamanya.

Sumber ; Unknown